• Jelajahi

    Copyright © indik.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bupati Bogor Dukung Pembangunan Sekretariat KP2C di Bojongkulur

    www.indik.id
    12/30/2025, 07:49 WIB Last Updated 2025-12-30T00:50:15Z

    INDIK.ID, BOJONGKULUR -  Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menerima audiensi Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), dan mendukung penuh  permohonan KP2C terkait  pembangunan Sekretariat KP2C di lahan Prasarana Sarana Umum (PSU) yang berlokasi di Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri.


    Audiensi yang berlangsung  Senin (29/12/2025) malam di Pendopo Kabupaten Bogor di Cibinong berlangsung lebih dua jam dan berakhir pukul 23.15 WIB  itu  menunjukkan keseriusan bupati  dalam  mendukung program pengendalian banjir di Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas.


    Dalam audiensi yang dihadiri Ketua KP2C Puarman dan Koordinator Divisi Kemitraan KP2C  Hariyanto, serta Tokoh Masyarakat dan sejumlah pejabat Pemkab Bogor terkait,  bupati juga menyatakan akan memberikan Surat Rekomendasi kepada Bea Cukai agar hibah Alat Peringatan Dini Banjir dari AIM Analitics Malaysia kepada KP2C tidak dikenakan cukai masuk.


    "Bupati berkenan meresmikan Alat Peringatan Dini Banjir hibah dari Malaysia,"  ungkap Puarman dalam pertemuan tersebut. 


    Terkait penanganan banjir, bupati memerintahkan jajarannya agar  segera menginventarisir lahan kebutuhan normalisasi sungai, berupa lahan milik pemerintah yang statusnya clear and clean; lahan milik pemerintah yang butuh penertiban; dan lahan milik masyarakat yang butuh pembebasan. 


    "Bupati memerintahkan segera dilakukan pembebasan empat  rumah di ujung hilir sungai Cileungsi Bojongkulur" ujar Puarman usai pertemuan. 


    Agar pelaksanaan penanganan banjir akibat meluapnya Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas  benar-benar berjalan baik, bupati tetap berkomitmen mengalokasikan dana Rp 100 miliar untuk kebutuhan pengendalian banjir di  kedua sungai  tersebut yang dilakukan bersama Gubernur KDM dan Walikota Bekasi.


    Terkait hal tersebut, bupati akan menurunkan Excavator Ampibi milik Pemkab Bogor untuk menormalisasi sungai Cileungsi dan Cikeas. Pemkab Bogor juga akan membeli mesin penyedot lumpur kapasitas besar 6.000 liter/menit yang bisa digunakan jika terjadi banjir.


    Selain itu, Bupati mengatakan akan memberikan  tiga unit perahu karet beserta kelengkapannya kepada Desa Wisata Bojongkulur yang juga bisa dimanfaatkan untuk kebencanaan. "Bupati juga membantu penggantian CCTV  KP2C yang rusak yang digunakan sebagai alat pantau tinggi muka air yang selama ini  ditempatkan di beberapa titik, mulai dari hulu hingga hilir sungai," terang Puarman.


    DIVISI HUMAS KP2C


    KP2C atau Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas adalah sebuah komunitas berbasis masyarakat. Didirikan pada 5 Maret 2016, berlandaskan SK Kemenkumham, beranggotakan 42.000 warga masyarakat terdampak banjir Sungai Cileungsi, Sungai Cikeas, Kali Bekasi. 


    KP2C berfokus pada early warning system (sistem peringatan dini) bahaya banjir. Bekerja  berdasarkan pantauan  Tinggi Muka Air (TMA) di hulu sungai. Terdapat 7 CCTV yang ditempatkan di sejumlah titik pantau, yang hanya bisa dipantau secara real time oleh Pengurus KP2C.


    KP2C juga berfokus pada pelestarian lingkungan hidup, dengan  melakukan pemantauan  terhadap kualitas air sungai, penghijauan dan KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi).(SCY/HS).

    Terkini