INDIK.ID, KOTA BEKASI – Puluhan anggota Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dari empat kelurahan di Kota Bekasi mendatangi Inspektorat Kota Bekasi pada Kamis, 19 Desember 2024. Mereka mempertanyakan honorarium yang belum dibayarkan untuk bulan November dan Desember 2024.
Para tokoh masyarakat yang hadir dalam audiensi tersebut antara lain Warnadi dan Adis Saputra dari Kelurahan Ciketing Udik, Nurdin (Gordon) dari Kelurahan Cikiwul, Abdul Halim dari Kelurahan Bantargebang, dan Nasir Anwar dari Kelurahan Sumur Batu. Mereka menyampaikan kekhawatiran terkait keterlambatan pembayaran honor yang berdampak pada kesejahteraan anggota tim.
Warnadi, salah satu perwakilan tim Monev, menyatakan bahwa biasanya mereka menerima honor untuk 11 bulan kerja dalam setahun. Namun, tahun ini mereka mendapat informasi bahwa honor hanya akan dibayarkan untuk 9 bulan. "Kami berharap kepada Pj Wali Kota Bekasi agar segera mencari solusi untuk pencairan honor kami yang belum dibayarkan," ujar Warnadi.
Menanggapi hal ini, Inspektur Kota Bekasi, Wisynuwati, S.Sos, menerima audiensi tim Monev pada Senin, 23 Desember 2024. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa keputusan terkait pembayaran honor berada pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi sebagai pengguna anggaran. Inspektorat menyatakan kesediaannya untuk mendukung penyelesaian masalah ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian mengenai waktu pencairan honor yang tertunda. Tim Monev berharap pemerintah kota segera memberikan kejelasan dan solusi atas permasalahan ini demi kesejahteraan para anggota yang telah bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka.
(Heri red)
