• Jelajahi

    Copyright © indik.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Jasa Raharja Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak untuk Ops Lilin selama Nataru 2025—2026

    www.indik.id
    12/17/2025, 08:07 WIB Last Updated 2025-12-17T01:07:06Z

    Indik . id Jakarta, 12 Desember 2025- Menjelang pengamanan Natal dan Tahun Baru

    (Nataru) 2025-2026, jajaran Kepolisian, Kementerian Perhubungan, BUMN, dan

    stakeholder terkait melakukan survei kesiapan Operasi Lilin 2025 di Pelabuhan Merak, Banten. 


    Kegiatan ini dipimpin oleh Kakorlantas Polri lrjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum. dan diikuti oleh perwakilan Direktorat Perhubungan Darat dan Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jasa Raharja, Jasa Marga, ASDP, serta Marga Mandala Sakti.


    Survei dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur, rekayasa lalu lintas, serta

    langkah-langkah mitigasi keselamatan pada salah satu simpul transportasi yang

    selalu mengalami lonjakan penumpang dan kendaraan pada musim libur akhir tahun.


    Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si., menekankan bahwa rapat koordinasi dan survei lapangan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi isu-isu yang akan muncul saat periode Nataru.


    "Rapat koordinasi ini penting untuk kolaborasi dan sinergi dalam mengelola operasi

    Nataru 2025-2026. Ada dua isu yang perlu diperhatikan. Yang pertama, dari hasil

    survei yang kami lakukan, ada peningkatan pergerakan masyarakat selama periode

    libur Natal dan tahun baru 2005-2026. Kemudian isu yang kedua adalah masalah

    cuaca. Paparan dari BMKG, cuaca Desember-Januari ini merupakan puncak

    musim hujan. Ditambah adanya bibit-bibit siklon yang bisa berkembang dan

    mengakibatkan curah hujan yang tinggi, angin, dan gelombang," ujarnya.

    Aan menjelaskan bahwa keselamatan menjadi yang utama. Untuk itu, Korlantas

    Polri, Kemenhub, dan semua stakeholder telah menyiapkan berbagai strategi

    operasional sebagai respons terhadap risiko tersebut.

    "Strategi yang sudah kami buat antara lain pembagian pelabuhan di sisi pulau Jawa

    maupun Sumatra, empat pelabuhan sudah kami persiapkan. Kami juga menyiapkan

    strategi delaying system, karena karakteristik pelabuhan tidak memungkinkan

    kendaraan dipaksakan masuk ke dermaga. Intinya, SOP dan pengelolaan arus lalu

    lintas di darat dan penyeberangan sudah kami sinergikan. Negara hadir untuk

    melayani masyarakat dengan sepenuh hati," jelasnya.


    Sebagai bagian dari ekosistem keselamatan transportasi nasional, Jasa Raharja

    turut mendukung penuh kegiatan survei ini. PIt. Direktur Utama Jasa Raharja DewiAryani Suzana menyampaikan komitmen perusahaan untuk memastikan

    perlindungan masyarakat selama periode Nataru.


    "Jasa Raharja mendukung penuh langkah koordinatif lintas sektor untuk memastikan perjalanan selama periode Nataru berlangsung aman dan tertib.Pelabuhan Merak adalah titik yang sangat strategis, sehingga kesiapan seluruh unsur pengamanan dan pelayanan harus optimal. Kami telah menyiagakan petugas, memperkuat koordinasi dengan ASDP dan instansi terkait, serta memastikan layanan perlindungan dasar bagi masyarakat dapat diberikan dengan cepat dan tepat." tuturnya. 


    la menambahkan bahwa kesiapan ini tidak hanya terkait respons kecelakaan, tetapi

    juga upaya pencegahan.


    "Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan keselamatan transportasi secara menyeluruh. Kami berkomitmen mendukung upaya mitigasi risiko di seluruh lini penyeberangan," tambahnya.


    Dengan dilaksanakannya survei kesiapan ini, seluruh pemangku kepentingan menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan selamat bagi masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru 2025—2026. ( Heri M red ) 

    Terkini