INDIK. ID SUKABUMI – Universitas Mpu Tantular (UMT) kembali menunjukkan komitmennya dalam Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan menyentuh langsung denyut nadi ekonomi lokal. Bertempat di Desa Cisande, Sukabumi, tim dosen dan mahasiswa UMT menggelar penyuluhan intensif yang berfokus pada pengembangan usaha UMKM dan legalitas merek melalui Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kolaborasi UMT dengan LSM Pandawa 16, dengan tujuan utama memberdayakan pelaku usaha mikro dan kecil (UMKM) agar produk lokal memiliki daya saing lebih tinggi dan terlindungi secara hukum.
Merek sebagai Aset: Pentingnya Perlindungan HAKI
Tim UMT yang dipimpin oleh Silver Y. Soeharso bersama narasumber Andry, serta dibantu oleh tim mahasiswa (Sherly, Bryan, dan Ermalinda), disambut antusias oleh warga dan pelaku UMKM Desa Cisande.
Dalam paparannya, Andry menekankan bahwa di era persaingan pasar yang sangat kompetitif, merek bukan hanya sekadar nama, tetapi merupakan aset usaha yang harus dilindungi.
“Banyak produk unggulan dari Cisande yang sudah dikenal, tetapi jika mereknya belum terdaftar HAKI, potensi dicuri atau ditiru pihak lain sangat tinggi. Perlindungan HAKI adalah investasi, bukan biaya. Ini memastikan tidak ada pihak lain yang bisa menjiplak kerja keras Anda,” jelas Silver.
Panduan Praktis dan Pendampingan Kolektif
Sesi teknis yang dipimpin oleh Ermalinda memberikan panduan langkah demi langkah mengenai proses pendaftaran merek ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Beliau juga menekankan pentingnya izin PIRT dan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai fondasi legalitas dasar usaha.
Para mahasiswa UMT berperan aktif dalam sesi konsultasi individu dan pendampingan kolektif, membantu pelaku UMKM untuk.
"Memeriksa ketersediaan nama merek secara daring melalui sistem OSS."
Menyusun deskripsi kelas merek yang tepat sesuai jenis produk.
Melakukan pendampingan pendaftaran merek secara bertahap.
Untuk bantuan lebih lanjut mengenai pembuatan logo merek dan legalitas usaha, warga dapat menghubungi nomor kontak 0821-2583-0408.
Dampak Nyata bagi Pembangunan Lokal
Perwakilan desa menyambut baik inisiatif ini dan berharap legalitas merek HAKI dapat menjadi katalisator bagi UMKM Cisande untuk.
Menembus pasar yang lebih luas.
Meningkatkan nilai jual produk.
Mendorong kesejahteraan warga secara berkelanjutan.
Kolaborasi antara UMT dan LSM Pandawa 16 membuktikan bahwa sinergi antara akademisi dan komunitas lokal adalah kunci dalam mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan di tingkat desa. (HS).


