• Jelajahi

    Copyright © indik.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sinergi Untuk Keselamatan Publik, Jasa Raharja Dukung Penyelenggaraan FGD Keselamatan Perlintasan Sebidang Kereta Api

    www.indik.id
    9/01/2025, 13:40 WIB Last Updated 2025-09-01T06:50:52Z

    Indik . id Jakarta, 1 September 2025 - Pemerintah dan berbagai stakeholder transportasi

    darat semakin menaruh perhatian serius terhadap keselamatan di perlintasan

    sebidang kereta api, yaitu titik pertemuan antara rel dan jalan yang sering kali

    menjadi lokasi kecelakaan tragis. 


    Menurut PT Kereta Api Indonesia (KAI), hingga Juli 2025, tercatat 34 kecelakaan yang melibatkan kendaraan di perlintasan sebidang

    wilayah operasi Jakarta, memperkuat urgensi kampanye keselamatan publik oleh semua pihak terkait.


    Mengambil momentum ini, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertemakan "Kolaborasi Antara

    Kementerian dan Lembaga Untuk Keselamatan Perlintasan Sebidang Kereta Api",

    yang berlangsung pada Rabu, 27 Agustus 2025 di Kantor Pusat Jasa Raharja,Jakarta.


    Dukungan Jasa Raharja terhadap penyelenggaraan forum ini merupakan bentuk

    komitmen kuat perusahaan terhadap upaya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan transportasi yang lebih selamat. Komitmen ini selaras dengan mandat Jasa Raharja sebagai perusahaan asuransi sosial milik negara yang tidak hanya memberikan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan, tetapi juga aktif

    mendorong langkah-langkah pencegahan kecelakaan lalu lintas.


    lkut serta dalam acara ini adalah PIt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana serta Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja Hervanka Tri Dianto. Turut hadir pula perwakilan dari sejumlah kementerian dan lembaga,mantara lain Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Hukum, Kementerian Dalam Negeri.


    Kementerian Perencanaan

    Pembangunan Nasional/Bappenas, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), PT KAI, Korlantas Polri, para pakar transportasi, serta akademisi. 


    Sinergi Pentahelix untuk Tekan Kecelakaan. Dalam paparannya, Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menegaskan bahwa sebagai perusahaan asuransi sosial milik negara, Jasa Raharja tidak hanya memberikan santunan dan pelayanan kepada korban kecelakaan lalu lintas, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam upaya pencegahan.


    "Tugas dan fungsi Jasa Raharja adalah melindungi korban kecelakaan lalu lintas,

    tapi kami fokus juga pada bagaimana meningkatkan kerja sama dengan seluruh

    stakeholder agar masyarakat agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Untuk

    seluruh stakeholder, ayo kita sama-sama kolaborasi dan urun rembuk untuk

    melahirkan solusi agar kecelakaan lalu lintas dapat ditekan. Salah satunya adalah

    bagaimana kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang ini ke depannya menjadi

    semakin sedikit korbannya," ungkap Dewi.


    Dewi juga menambahkan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir, menekankan

    pentingnya kolaborasi pentahelix dalam menciptakan transportasi yang selamat,

    aman, dan berkelanjutan.


    "Setiap langkah kolaborasi kita saat ini adalah investasi bagi perjalanan yang lebih selamat esok hari. Mari kita jadikan forum ini sebagai

    momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antar lembaga demi keselamatan

    masyarakat di perlintasan sebidang kereta api," tuturnya.


    Kecelakaan dan Ancaman Kemiskinan Baru

    Sekretaris Jenderal MTI Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD., M.M., IPU. dalam

    paparannya menyoroti tingginya angka kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang

    sebagai salah satu titik rawan (blackspot) yang kerap menimbulkan korban jiwa. Kalau terus dibiarkan dan tidak ada segera solusinya, maka berpotensi untuk menciptakan kemiskinan baru. la pun berharap agar FGD ini bisa menjadi pemantik bagi semua stakeholder untuk bisa menyelesaikan tersebut.


    "Salah satu tujuan dari program Asta Cita dari Pak Presiden Prabowo Subianto

    adalah pengentasan kemiskinan, maka kemiskinan itu sebenarnya bisa dientaskan

    ketika kecelakaan lalu lintas bisa kita tanggulangi. Mengapa demikian? Karena

    27.895 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas itu adalah

    pejuang-pejuang keluarga, para kepala keluarga yang mencari nafkah. Kalau

    mereka kecelakaan lalu meninggal dunia, berarti tidak ada lagi pencari nafkahnya

    dan berpotensi untuk menjadi kemiskinan baru," ungkap Haris.



    FGD ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mengintegrasikan peran

    semua stakeholder, mulai dari regulator, operator, penegak hukum, akademisi,

    hingga masyarakat luas. Kolaborasi lintas sektor diyakini sebagai kunci menekan

    angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di perlintasan sebidang kereta api.


    Sebagai perusahaan yang mengemban mandat negara dalam memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat, Jasa Raharja berkomitmen untuk terus mendorong langkah-langkah kolaboratif, baik melalui program edukasi, sosialisasi, maupun kontribusi dalam lima pilar keselamatan lalu lintas. ( Heri M red ) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini