Indik . id kota Bekasi, 12 November 2025 – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 sekaligus Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia ke-80, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi menggelar kegiatan Pasar Murah dan Bazar Usaha Mikro/Kecil di halaman kantor Kejari Kota Bekasi, Jl. Veteran No. 01, Margajaya, Bekasi Selatan.
Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini menjadi ajang kolaborasi lintas instansi dan komunitas, dengan dukungan dari Bulog Cabang Karawang-Bekasi, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Bekasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Diskominfo Kota Bekasi, UMKM Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Daerah Kota Bekasi, serta Komunitas UMKM Kota Bekasi.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Dr. Sulvia Triana Hapsari, S.H., M.Hum., dalam sambutannya di hadapan Forkopimda yang dihadiri Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Ketua Pengadilan Negeri Bekasi, Kapolres Metro Bekasi Kota, serta Dandim 0507 Bekasi, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi memberikan manfaat nyata bagi warga.
“Kami ingin menghadirkan kebahagiaan dan keringanan bagi warga, sekaligus mendorong pertumbuhan UMKM lokal,” ujarnya.
Pasar murah menyediakan berbagai kebutuhan pokok, seperti beras SPHP Bulog, minyak goreng Minyakita, gula pasir, daging sapi dan ayam, cabai merah dan rawit, telur ayam, bawang merah, serta bawang putih. Sementara itu, bazar UMKM menampilkan aneka jajanan pasar, es buah, kue khas Bekasi, dimsum, mochi, hingga pakaian pre-loved yang menarik perhatian pengunjung.
Pengunjung juga dapat menikmati layanan cek kesehatan gratis serta hiburan dari anak-anak TK Adhyaksa XXV Bekasi dan penampilan musik.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Pasar Murah Serentak Kejaksaan se-Jawa Barat, yang dibuka oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Katarina Endang Sarwestri, S.H., M.H. Tujuannya adalah membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus menekan laju inflasi.
Berdasarkan data BPS per Juni 2025, inflasi year-on-year (YoY) Kota Bekasi tercatat sebesar 1,60%, turun signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,92%. Penurunan ini menunjukkan harga yang lebih terkendali, meski masih perlu dicermati faktor penyebabnya, apakah karena efisiensi distribusi atau penurunan daya beli.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bekasi berharap kegiatan ini menjadi langkah awal gerakan bersama untuk mewujudkan pangan murah, UMKM yang berkembang, dan perekonomian Kota Bekasi yang lebih inklusif.
“Semoga ini menjadi semangat kolektif untuk terus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga penggerak kesejahteraan,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara institusi, pemerintah daerah, dan pelaku usaha lokal mampu menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat. Bekasi tak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan.
( Heri M red )