• Jelajahi

    Copyright © indik.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Jasa Raharja Selenggarakan Workshop TJSL 2025, Perkuat Transformasi Program Sosial Berbasis Shared Value

    www.indik.id
    6/28/2025, 18:43 WIB Last Updated 2025-06-28T11:47:18Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    INDIK . id Jakarta, 27 Juni 2025 - PT Jasa Raharja menyelenggarakan Workshop Tanggung

    Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) 2025 yang berlangsung di Kantor Pusat Jasa

    Raharja, Jakarta, pada Senin, 23 Juni 2025 lalu.  

    Acara ini menjadi forum strategis

    bagi penguatan pemahaman dan implementasi program TJSL Jasa Raharja yang

    kini diarahkan untuk sejalan dengan nilai keberlanjutan dan kontribusi bisnis, sesuai

    dengan arahan Kementerian BUMN. 

    Dengan tema "Building Bridges: Integrating Sustainability, Strengthening Business",

    workshop ini dihadiri oleh perwakilan tim TJSL dari seluruh Kantor Wilayah Jasa

    Raharja. Para peserta diajak untuk melihat lebih jauh bagaimana program TJSL tidak

    lagi sebatas aktivitas filantropi, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi

    perusahaan. 

    Dalam sambutannya, Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana

    menegaskan pentingnya transformasi pendekatan TJSL yang dilakukan oleh

    perusahaan. 

    "Kegiatan ini sangat penting bukan hanya sebagai pembelajaran, tetapi juga menjadi titik tolak dalam memperkuat transformasi, cara pandang, dan praktik TJSL di Jasa Raharja. Sebagai BUMN yang membawa mandat pelayanan publik, Jasa Raharja memiliki tanggung jawab tidak hanya dalam memberikan perlindungan asuransi kecelakaan kepada masyarakat, juga menjawab kebutuhan sosial secara

    luas melalui program-program TJSL," ujarnya. 

    Lebih lanjut, Dewi menekankan bahwa pendekatan TJSL kini mengacu pada prinsip

    Creating Shared Value (CSV), yaitu menciptakan nilai bersama yang berdampak

    positif baik bagi masyarakat maupun bagi perusahaan secara langsung dan terukur.

    Hal ini dilakukan dengan menyelaraskan program TJSL dengan direktorat operasional agar hasilnya bisa memperkuat efektivitas layanan, kesadaran publik terhadap keselamatan, dan citra perusahaan sebagai pelindung masyarakat. 

    Senada dengan hal tersebut, Edi Eko Cahyono selaku Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Kementerian BUMN menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan workshop ini. 

    "Kami menyampaikan apresiasi

    atas upaya yang dilakukan oleh Jasa Raharja pada pagi hari ini. Bagaimana kita

    berkoordinasi, menyatukan semangat untuk mencapai apa yang kita strategikan

    dalam jangka waktu satu tahun ke depan," ungkapnya. 

    Lebih lanjut, ia berharap program TJSL di Jasa Raharja dapat dilihat oleh pihak eksternal sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap masyarakat dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

    "Jasa Raharja ini bukan sekadar korporasi

    yang ada profit forward looking yang bisa disajikan, tapi juga berkontribusi terhadap

    masyarakat serta nilai-nilai yang disepakati bersama oleh masyarakat dunia, yaitu

    Tujuan Pembangunan Berkelanjutan." ujarnya.  

    Dalam sesi materi, para peserta dibekali dengan pemahaman tentang konsep

    Sustainable Development Goals (SDGs), CSV, dan Roadmap Sustainability and Operational Impact (RSOI) yang disampaikan oleh Al Mujizat dari Shared Value Indonesia. 

    Selain itu, dilakukan sesi Focus Group Discussion (FGD) mengenai pembahasan program kerja TJSL Jasa Raharja yang dipandu oleh Al Mujizat, serta sesi implementasi TJSL dan Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) oleh Khawarid Pasaribu, Kepala Urusan TJSL Jasa Raharja.

    Saat menutup acara, Plt Direktur Utama Jasa Raharja Rubi Handojo menekankan

    pentingnya keberlanjutan dan integrasi dalam setiap transformasi yang dilakukan

    perusahaan. Seluruh inisiatif TJSL perlu disinkronkan dengan misi perusahaan agar

    setiap program yang dijalankan benar-benar berkontribusi pada tujuan strategis Jasa

    Raharja. 

    "Arahan untuk Jasa Raharja, tetap tidak disamakan dengan asuransi umum, tetap

    perlu ada asuransi seperti Jasa Raharja yang lebih banyak muatan ataupun penugasan sosial. Walau asuransi sosial, kita tetap harus hitung karena tidak ada tempatnya untuk organisasi yang rugi dan membebani keuangan negara. Minimal harus mandiri sehingga kita bisa membiayai operasional kita dan terus menjalani tugas menyantuni korban kecelakaan, sambil kita memperbaiki dan mentransformasi diri," kata Rubi. 


    la juga menambahkan bahwa transformasi yang dilakukan ini tidak pernah berhenti.


    "Kita harus menjaga dan memastikan bahwa kita bisa terus bertransformasi,

    memberikan layanan sebaik-baiknya dan bisa mengelola penerimaan sebaik-baiknya

    sehingga bisa menjamin perusahaan ini akan sustain ke depan,"tutupnya.


    Melalui pelaksanaan workshop ini, Jasa Raharja menunjukkan komitmennya dalam

    mengedepankan prinsip keberlanjutan dan nilai bersama dalam seluruh lini program

    sosial perusahaan, sebagai bagian dari transformasi menyeluruh perusahaan yang lebih adaptif dan berdampak luas bagi masyarakat. ( Heri M red ) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini