• Jelajahi

    Copyright © indik.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    DKPPP Kota Bekasi Ambil Langkah Mitigasi PMK, Siapkan Vaksinasi untuk Hewan Ternak

    www.indik.id
    1/16/2025, 12:41 WIB Last Updated 2025-01-17T05:49:18Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    INDIK.ID, KOTA BEKASI – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi tengah melakukan berbagai langkah mitigasi untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayahnya. Kepala DKPPP Kota Bekasi, Nadih, mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait kematian hewan ternak yang diduga akibat PMK.  


    "Kami langsung turun ke lokasi bersama pejabat dari Subang untuk mengambil sampel hewan yang mati. Saat ini sampel tersebut masih diuji di laboratorium di Subang. Kami menunggu hasilnya untuk memastikan apakah kematian tersebut disebabkan oleh PMK atau bukan," kata Nadih, Kamis (16/12025).  


    Sejauh ini, terdapat dua kasus yang dilaporkan. Di Jatisampurna, seekor sapi mati dan sampelnya telah diambil untuk diuji. Sementara itu, di Jatiasih, seekor sapi sakit dipotong paksa oleh pemiliknya sebelum dilakukan uji laboratorium. "Meski PMK tidak menular ke manusia, dagingnya masih bisa dikonsumsi dengan penanganan yang baik," tambah Nadih.  


    DKPPP telah mengajukan permohonan vaksin PMK ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebanyak 200 dosis vaksin tahap pertama telah diterima dan akan segera didistribusikan. "Kami jadwalkan pelaksanaan vaksinasi minggu ini untuk ternak-ternak di Kota Bekasi," ujarnya.  


    Vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap sesuai prioritas daerah yang memiliki risiko tinggi. Selain vaksinasi, DKPPP juga meningkatkan surveilans ke lokasi-lokasi ternak, mengedukasi peternak tentang kesehatan hewan secara berkala, serta memeriksa dokumen asal-usul hewan ternak.  


    Untuk mencegah penyebaran PMK lebih luas, DKPPP juga berencana memperketat arus lalu lintas hewan ternak di Kota Bekasi. "Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan aparat untuk memastikan setiap hewan yang masuk memiliki dokumen kesehatan yang jelas," tutup Nadih.  


    (Aka red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini