• Jelajahi

    Copyright © indik.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Anggota DPRD Kota Bekasi Prihatin atas Laporan Polisi Terhadap Karang Taruna yang Amankan Pelaku Tawuran

    www.indik.id
    1/30/2025, 17:23 WIB Last Updated 2025-01-31T10:29:06Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini




    INDIK.ID, KOTA BEKASI - Kasus tawuran yang meresahkan warga di lingkungan Harapan Jaya, Kota Bekasi, berbuntut panjang. Anggota DPRD Kota Bekasi, H. Arif Rahman Hakim, menunjukkan keprihatinannya atas laporan polisi yang dialamatkan kepada anggota Karang Taruna yang telah membantu mengamankan pelaku tawuran.

    Pada hari Minggu, 26 Januari 2025, Karang Taruna bersama warga RW 01 berhasil mengamankan 11 orang pelaku tawuran beserta barang bukti senjata tajam. Para pelaku kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian. Namun, tak disangka, para pelaku tersebut dibebaskan pada hari yang sama.

    "Saya sangat prihatin dengan dilaporkannya rekan-rekan Karang Taruna yang sudah membantu kamtibmas di wilayah Harapan Jaya, khususnya RW 001," ujar H. Arif Rahman Hakim pada hari Kamis, (30/1/2025). "Seharusnya pihak keluarga, orang tua, masyarakat, atau pihak kepolisian berterima kasih dengan peran serta Karang Taruna di masyarakat."

    Politisi dari Partai PDIP ini menyayangkan sikap pihak kepolisian yang menerima laporan dari keluarga pelaku tawuran. Menurutnya, tindakan tawuran telah meresahkan masyarakat dan bahkan menyebabkan korban jiwa, khususnya di Kota Bekasi. Ia menilai bahwa pihak kepolisian seharusnya berterima kasih kepada masyarakat yang telah membantu mengamankan pelaku tawuran.

    "Ini sangat saya sayangkan pihak kepolisian menerima laporan dari keluarga pelaku tindak pidana tawuran yang sangat membuat resah di masyarakat, dimana banyak korban jiwa khususnya di Kota Bekasi dan ini saya sayangkan kalau sampai pihak kepolisian menerima laporan tersebut seharusnya kita berterima kasih dengan masyarakat dalam mengamankan terjadi pelaku-pelaku tawuran dan ini seharusnya seluruh pelaku tawuran tersebut di hukum apalagi membawa senjata-senjata tajam, membuat onar dari wilayah-wilayah lain," tegasnya.

    H. Arif juga menyoroti adanya ancaman intimidasi yang dilakukan oleh keluarga pelaku. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan Kapolres Metro Bekasi Kota setelah kembali dari Tanah Suci untuk membahas persoalan ini. Ia menekankan bahwa aksi-aksi tawuran tidak boleh dibiarkan dan masyarakat tidak boleh apatis terhadap masalah ini.

    "Saya akan berkoordinasi kepada pihak Polres Metro Bekasi Kota khususnya saya akan berkoordinasi ke kapolres langsung terkait persoalan ini, kalau ada hal yang sangat merugikan masyarakat ini dibiarkan, seharusnya para pelaku yang terlibat itu harus ditahan dan tidak boleh dibebaskan apalagi membawa senjata tajam," ujarnya. "Dan ini tidak boleh dibiarkan, kembali lagi kalau terus dibiarkan sepertinya dengan aksi-aksi tawuran seperti ini dan nantinya masyarakat menjadi tidak akan peduli lagi."

    H. Arif berharap kejadian ini menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk tidak mentolerir aksi tawuran dan mendukung upaya penegakan hukum yang tegas.

    (Aka red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini