INDIK.ID, BOGOR - Longsoran bantaran sungai Cileungsi sepanjang 50 meter yang berpotensi mengakibatkan tanggul amblas, sudah ditanggulangi oleh BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane).
Gerak cepat BBWSCC ini mengantisipasi puncak musim hujan yang diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bisa terjadi di bulan Desember 2024.
Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) mengapresiasi respon cepat BBWSCC yang langsung melakukan penanganan dengan mengerahkan alat berat dan memasang bronjong sepanjang 50 meter di Vila Nusa Indah RW 18 Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Rabu (11/12/2024).
"Selain longsoran ini, ada penanganan pintu air rusak dan retak tanggul yang sedang dikerjakan oleh BBWSCC pada beberapa lokasi," ungkap Puarman, Ketua KP2C.
Puarman mendampingi Camat Gunung Putri, Kurnia Indra, S.STP, M.Ec.Dev serta Kepala Desa Bojongkulur Firman Riansyah meninjau beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh BBWSCC.
KP2C sendiri juga bersiap menghadapi puncak musim hujan dengan memastikan semua CCTV di hulu sungai berfungsi dengan baik dan semua petugas pemantau dalam keadaan siap.
Selain itu KP2C meningkatkan koordinasi dengan bendung Bekasi mengantisipasi jika debit sungai melebihi batas normal.
"Minggu lalu kami berkunjung ke Bendung Bekasi untuk meningkatkan koordinasi mengantisipasi puncak musim hujan," tutup Puarman.
(Rika Herustika/Prmn/HS)
