• Jelajahi

    Copyright © indik.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kapolri: Berita Hoax menjadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024

    www.indik.id
    11/07/2024, 23:05 WIB Last Updated 2024-11-07T16:05:03Z



    INDIK.id JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengingatkan bahwa ancaman misinformasi dan disinformasi akan menjadi salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Ia menyoroti potensi kerawanan di media sosial yang dianggapnya dapat memicu ketidakstabilan jika tidak diantisipasi secara serius.


    Kapolri mengungkapkan bahwa media sosial saat ini memiliki sekitar 33 miliar interaksi, dengan konten yang tersebar mencakup 38% positif, 23% netral, dan 29% negatif. 


    "Kerawanan di media sosial perlu diwaspadai karena bisa menciptakan eskalasi konflik, terutama mengingat adanya konten yang negatif dan dapat memicu perpecahan," ujar Kapolri dalam pernyataannya, Kamis (7/11/2024). 


    Misinformasi dan disinformasi, terutama yang berwujud hoaks, disebut Kapolri sebagai ancaman tertinggi Pilkada kali ini. Dalam analisisnya, tidak semua masyarakat mampu memilah informasi yang benar dari yang palsu, dan celah ini dianggapnya dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berniat memperkeruh suasana. 


    "Ini harus diantisipasi karena masyarakat tidak semuanya bisa membedakan apakah ini hoaks atau berita yang benar," jelasnya. 


    Namun begitu, tanggapan masyarakat terhadap penyebaran hoaks sering kali belum mendapatkan perhatian khusus dalam langkah-langkah antisipasi yang konkret. Kapolri juga mengkhawatirkan dampak berantai dari hoaks yang tidak hanya akan mempengaruhi interaksi di dunia maya, tetapi juga berpotensi menimbulkan aksi nyata di lapangan. 


    "Mulai dari sekadar dibaca atau di-share, namun ini juga bisa berkembang menjadi aksi di lapangan yang berbahaya," lanjutnya. 


    Sebagai langkah antisipatif, Kapolri meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk siap menghadapi potensi konflik yang mungkin muncul selama Pilkada Serentak 2024. Ia menekankan bahwa kesiapan Forkopimda sangat diperlukan mengingat potensi polarisasi yang diprediksi lebih tinggi dibanding Pilpres karena Pilkada ini akan berlangsung serentak di seluruh Indonesia. 


    "Kita semua harus siap menghadapi segala bentuk potensi konflik, termasuk kekuatan yang kita miliki harus optimal dalam menghadapi permasalahan apa pun," imbuhnya.


    (Heri/Red).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini